Sabtu, 11 Desember 2010

Oase
RAHIB DAN IBLIS
Di kalangan Bani Israel hiduplah seorang rahib bernama Barshisa yang tekun beribadah. Pada masa itu hidup juga tiga orang laki-laki bersaudara. Mereka mempunyai seorang adik perempuan satu-satunya yang masih gadis. Ketika ketiga laki-laki itu mendapatkan perintah dari sang raja untuk ikut berperang. Mereka sepakat menitipkan sang adik kepada Barshisa. Semula Barshisa menolak, namun ketika didesak akhirnya ia menerima dan menempatkannya di sebuah rumah di depan biaranya. Selama beberapa hari sang rahib membiarkan gadis itu tinggal di rumah tersebut tanpa diusiknya.setiap hari sang rahib meletakkan makanan di pintu biaranya dan membiarkan si gadis keluar sendiri mengambil makanan itu. Rahib sendiri buru-buru menutup pintu biara sebelum gadis itu datang. Hal itu berlangsung beberapa hari. Sampai akhirnya Iblis datang menggoda. Ia menawarkan kebaikan yang lebih besar kepada si rahib dengan menyuruhnya mengantar makanan ke depan rumah si gadis. Mulanya rahib ragu, namun karena terus didesak akhirnya ia mulai keluar biara dan berjalan ke pintu rumah si gadis. Kemudian Iblis datang lagi seraya menawarkan kebaikan yang lebih besar,” mengapa engkau tidak datang dan berbicara langsung dengan gadis itu. Tentu pahalanya lebih besar,” ujar si iblis. Walau awalnya menolak, lama ke lamaan si rahib mengikuti anjuran Iblis. Hari demi hari ia semakin akrab dengan gadis itu. Mereka sering ngobrol dan bercanda. Sampai akhirnya terjadilah apa yang terjadi. Sang rahib berzina dengan gadis itu, dan akhirnya hamil lalu melahirkan seorang bayi laki-laki! Iblis kembali datang membujuk. “ kalau ketiga saudara gadis itu datang, engkau mau bicara apa? Untuk menghilangkan jejak, mengapa tidak engkau bunuh saja bayi itu.” Ujar iblis. Benar! Sang rahib benar-benar melakukan anjuran si Iblis. Ia membunuh bayi laki-lakinya. Baru saja bayi itu terkubur, Iblis datang lagi, “ apakah engkau menjamin perempuan itu tidak akan memberi tahu ketiga saudaranya? Mengapa tidak engkau bunuh juga dia? Engkau akan lebih aman,” ujar Iblis. Mulanya sang rahib ragu. Namun akhirnya ia menuruti juga saran Iblis. Ia membunuh wanita itu dan menguburkannya dekat kuburan bayinya. Setelah itu ia kembali ke biaranya dan beribadah.
Ketika ketiga laki-laki bersaudara itu datang , rahib menceritakan tentang kematian adik mereka dengan wajah sedih, ia juga menunjukkan makamnya.
Malam harinya, ketiga laki-laki itu sama-sama bermimpi. Mereka didatangi Iblis yang berwujud seorang musafir. Ia memberi tahu ketiganya bahwa rahiblah yang membunuh adik mereka, yang sebelumnya dihamili. Paginya mereka segera mendatangi sang rahib. Mulanya sang rahib membantah. Namun ketika kuburan digali, mereka menemukan bekas luka di leher wanita itu dan menemukan juga mayat bayi laki-laki. Sang rahib dipecat dan dihukum gantung. Sebelum tiba hari hukuman, Iblis datang menawarkan kebaikan seraya berkata, “ selama ini akulah yang menyuruhmu. Kalau mau selamat dari tiang gantungan, kafirlah terhadap Allah.” Sang rahib menyatakan kafir terhadap Allah. Namun, begitu ia kafir Iblis lari dan meninggalkannya sambil tertawa puas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar