Kamis, 09 Desember 2010

CARA MENGAJARKAN SUKA MENOLONG PADA ANAK
Dalam karyanya “ membangun Karakter Anak” psikolog Ery Soekresno dan Iwan Rinaldi menuliskan kiat mengajarkan karakter suka menolong pada anak.
BERIKAN ANAK PEKERJAAN RUMAH TANGGA SEHARI-HARI
Lakukan pembagian tugas tanpa tekanan, mulai dengan mendaftar pekerjaan yang sesuai usia anak. Misalnya, memasukkan baju kotor ke tempatnya, membereskan tempat tidur, menjemur handuk, menyapu dan lainnya. Buatlah aturan karena anak biasanya menolak, misalnya anak-anak boleh mengerjakan lainnya jika sudah menyelesaikan tugas.
Hindari menghukum anak jika tidak mengerjakan tugasnya, karena hukuman akan menumbuhkan rasa kesal dan marah. Hal ini akan mengurangi keinginan anak untuk menolong. Maka, berikan konsekuensi saja, misalnya karena lupa membereskan tempat tidur saat bangun pagi. Maka anak tidak boleh melakukan kegiatan yang disukainya pada sore hari.
GUNAKAN JADWAL UNTUK MENGINGATKAN TUGAS ANAK
Anak tidak akan belajar mandiri jika selalu dicereweti, tapi akan mengerjakan sesuatu jika diperintah. Untuk itu, gunakan formulir berisi pekerjaan yang harus diselesaikan anak.beri tanda atau gambar bintang jika anak telah menyelesaikan tugas. Anak harus melapor pada orang tua untuk diparaf. Setelah itu, anak boleh bermain, ingat! Jika anak telah menyelesaikan tugasnya, maka anak boleh bermain atau mengerjakan sesuatu yang disukainya.
PANTAU PRESTASI KERJA ANAK DAN BERI PENGHARGAAN YANG SESUAI
Mengingatkan anak tentang tugasnya, hanya akan membuatnya tergantung. Maka, biarkan anak menerima konsekuensi seperti pada cara 1, anak biasanya akan lebih konsekuen untuk mengerjakan tugasnya. Selanjutnya jika anak mengerjakan tugasnya dengan baik, pujilah usahanya agar anak belajar mengulang tingkah laku positif itu. Dari pada sekadar mengatakan anak baik atau anak buruk.
Misalnya. “ ade, pinter. Ya. Telah membereskan kamarnya pagi ini. Bunda lihat, kamarnya sudah disapu dan dipel, baunya harum lagi, nyaman sekali kamarmu. Ada baiknya, jika kardus mainan dikolong tempat tidur dikeluarkan agar tak jadi sarang nyamuk.” Dengan teknik ini, akan menyadarkan anak bahwa dirinya telah mengalami kemajuan kualitas kerjanya.
BERIKAN TELADAN SIKAP SUKA MENOLONG PADA ANAK
Anak yang melihat orang tuanya membukakan pintu dan member kesempatan orang lain masuk terlebih dahulu, akan cenderung meniru tingkah laku orang tuanya itu, maka, dari mulut si kecil akan mudah meluncurkan kalimat, “terima kasih, ayah telah membukakan pintu untuk bunda. Ayah telah menolong bunda. “ selanjutnya, insya Allah anak akan meniru sikap ayahnya untuk selalu membukakan pintu untuk ibunya atau jika ada tamu.
LIBATKAN ANAK PADA KEGIATAN SOSIAL
Anak-anak yang dilibatkan pada kegiatan panti asuhan atau panti werda akan belajar, betapa para penghuni panti berterima kasih pada orang yang melayaninya, sehingga timbul kepuasan yang membahagiakan. Untuk itu, mintalah sekolah mengkoordinir kegiatan seperti ini, dipanti asuhan, panti werda, tempat pelayanan umum dan lainnya di akhir pekan atau saat liburan. Karena sesuatu yang membahagiakan cenderung akan diulang anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar