Sabtu, 11 Desember 2010

OASE
MEMELUK RASULULLAH
Ya Rasulullah, tidak ada seorangpun yang tega menyakitimu atau membalas perbuatanmu. Aku hanya ingin memelukmu”
DI ZAMAN Nabi Muhammad SAW, hidup seorang sahabat. Akasyah bin Muchsan namanya.
Suatu ketika Rasulullah mengumpulkan umat islam di masjid. Datanglah pada saat itu Abu Bakar As- Siddiq, Ali Abi Thalib, Umar bin Khattab, cucu Rasulullah Hasan dan Husein, dan Bilal bin Rabbah. Rasulullah SAW meminta maaf kepada para sahabat dan umat islam jika terdapat kesalahan yang pernah Beliau lakukan. Seandainya belum bisa memaafkan maka Rasulullah siap menerima balasan yang setimpal. Dan Akasyah bin Muchsan mengangkat tangannya saat itu, menyatakan penolakannya terhadap maaf Rasulullah. “ aku ingin menuntut balas atas kesalahan yang pernah kau lakukan.” Ceritanya, dalam sebuah perjalanan tongkat Rasulullah mengenai tubuh Akasyah dan membuatnya terjatuh. “ Aku ingin membalas itu ,” tegasnya. Rasulullah menerima balasan Akasyah. Rasulullah menyuruh Bilal ke rumah Fatimah Az Zahra, anak Rasulullah, untuk mengambil tongkatnya. Sesampai di masjid ia menyerahkan tongkat tersebut kepada Rasulullah dan langsung diberikan kepada Akasyah. Sungguh tidak tega para sahabat menyaksikan itu. Mereka siap menggantikan Rasulullah. Tapi Akasyah tidak terima bila yang dia pukul bukan Rasulullah. Rasulullah menyatakan kesiapannya untuk dipukul. Tapi Akasyah malah memeluk Rasulullah.” Ya Rasulullah, tidak ada seorangpun yang tega menyakitimu atau membalas perbuatanmu. Aku hanya ingin memelukmu” Rasulullah menjawab, “ beruntunglah engkau Akasyah. Engkau adalah sang penghuni surga. Surga menantikanmu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar