Minggu, 12 Desember 2010

KUNING TELUR PENGGANTI SUSU FORMULA
Makanan bayi di usia empat sampai enam bulan, bayi mulai mencoba makanan yang lebih padat. Sang ibu biasanya sembari memberi asi mulai memberikan makanan tambahan, mulai dari susu formula sampai bubur bayi. Para peneliti mengulas, seperti di muat American Journal Of Clinical Nutrition, baik pemberian asi dan makanan formula masih belum cukup. Bayi masih memerlukan makanan tambahan lainnya di usia dini. Asi tidak mengandung zat besi. Padahal banyak bayi membutuhkannya agar tidak mengalami kekurangan zat besi, khususnya di usia enam bulan.masa kritis berikutnya terjadi saat masuk usia penyapihan. Makanan balita bisa jadi mengandung terlalu sedikit Docosahexaenoic Acid (Dha), satu jenis asam lemak omega-3 yang amat dibutuhkan saat pertumbuhan dan perkembangan fungsional otak. Masa kritis pembentukan kecerdasan dan perkembangan mental anak. Saat ini mulai banyak produsen makanan formula menambahkan dha dalam susu formula mereka. Meski menguras uang belanja, demi masa depan anak tetap perlu dibeli. Ternyata ada makanan yang cukup murah dan tidak kalah kandungan zat besi serta dhanya: kuning telur. Kandungan zat besinya juga punya kelebihan, yaitu lebih mudah di serap tubuh. Teksturnya pun lembut memudahkan bayi memakannya. Penelitian dilakukan menggunakan beberapa jenis telur, termasuk telur yang telah mengalami pengayaan dengan memberikan gizi tambahan berupa asam lemak n-3 pada ayam petelur. Sebanyak 137 ibu dengan bayi di kota Adelaide, Australia ikut serta. Para bayi berusia enam bulan dipilih secara acak lalu diberikan kuning telur secara kontinyu. Contoh darah mereka diambil guna diteliti kandungan dha, kandungan besi dan kolesterol. Ternyata telur yang telah diberi pengayaan memperlihatkan hasil yang nyata dan tidak berdampak pada kandungan kolesterol bayi. Dibandingkan dengan pemberian kuning telur biasa, pemberian asi, makanan formula dan kuning telur yang telah diperkaya asam lemak n-3 memperlihatkan 30-40 persen pembentukan membran sel darah lebih besar, kandungan dha lebih tinggi, kandungan zat besi bayi juga meningkat. Para peneliti berkesimpulan kuning telur amat baik untuk bayi. Kate Taverner, ahli gizi anak di st. George’s hospital, London, serta anggota The British Dietetic Association, mengatakan, “ telur cocok diberikan setelah bayi berusia sekitar enam bulan.” Untuk indonesia, perlu penelitian lanjutan, mana yang lebih baik kuning tlur ayam ras, ayam kampung atau malah kuning telur bebek. [ bratadewa @gmail,com ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar